4 Inspirasi Fashion Hijab ala Street Fashion Eropa
12 Januari 2018Masih banyak yang belum tahu mengenai gaya ala street karena memang gaya ini belum terlalu populer di Indonesia. Berbeda dengan negara-negara di Eropa yang justru menyukai gaya berhijab ala street. Tidak ada salahnya jika kita mengaplikasikan gaya ini ke kehidupan sehari-hari agar tampilan lebih stylish dan modern, terlebih dengan klip hijab.
Gaya dan inspirasi fashion hijab ala street fashion Eropa
Gaya berhijab ala street fashion sangat populer di Eropa tapi masih berkembang di Indonesia. Meskipun belum banyak orang yang mengaplikasikan gaya ini, tapi gaya street sudah mulai diterima oleh kalangan anak muda.
Berikut tips padupadan gaya street dengan hijab:
- Musim semi
Biasanya, musim semi terjadi pada bulan Maret, April dan Mei dengan suhu antara 10-20 derajat celcius. Musim semi tidak selamanya hangat, karena bisa saja hujan turun tiba-tiba sehingga cuacanya terasa dingin. Pada musim seperti ini, kita harus bisa memilih pakaian yang tepat. Anda bisa memadukan jaket bermotif dengan kaos polosan, jeans atau celana panjang lainnya, sepatu sporty atau sneakers dan pastinya hijab. Berbagai jenis hijab dapat Anda pilih, namun pilihan yang paling tepat adalah pashmina. Hijab yang cukup panjang ini dapat membuat kita lebih hangat ketika diperlukan. Lengkapi penampilan Anda dengan scarf. Pemilihan kaos polos juga sangat tepat karena kita tidak perlu ribet dengan gaya kita. Tambahkan jaket bermotif, misalnya motif army. Selain itu, untuk pemilihan celana, apakah itu jeans atau bukan bisa disesuaikan lagi dengan kondisinya.
- Musim gugur
Pada umumnya, musim gugur terjadi pada bulan September, Oktober dan November dengan suhu hampir sama dengan musim semi. Perbedaannya adalah pada musim ini, anginnya lebih dingin dibanding musim semi. Oleh karenanya, Anda harus memilih pakaian yang tepat untuk melindungi diri dari dinginnya angin. Untuk menghasilkan gaya casual, Anda bisa memadukan long dress berwarna abu-abu dengan jaket berwarna hijau army. Tampilan semakin serasi dengan ciput rajut anti pusing dan hijab berwarna hijau kehitaman yang hampir sama dengan warna hijab. Selain itu, kenakan sepatu sporty atau sneakers berwarna hitam dengan kaos kaki berwarna hitam juga.
- Musim panas
Musim panas yang biasanya terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus sering memiliki suhu antara 20-30 derajat celcius. Musim ini dapat dikatakan sebagai musim yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Eropa untuk menikmati hangatnya sinar matahari. Kita harus menyesuaikan pemilihan fashion yang tepat agar lebih nyaman dalam beaktivitas. Pada musim ini, Anda bisa memadukan fashion dengan lebih leluasa. Misalnya dengan memilih blouse atau kemeja bermotif dan motif yang sedang populer adalah motif bunga. Kemudian padukan dengan celana kulot berwarna cream dan hijab pashmina berwarna sama dengan celana agar tampak lebih serasi. Aplikasikan gaya berhijab yang simple dengan hijab clip murah agar tidak menyusahkan kita dalam mengenakannya. Lengkapi penampilan Anda dengan kaca mata untuk melindungi mata dari sinar matahari.
- Musim dingin
Musim dingin sering terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari dengan suhu sekitar di bawah 10 derajah celcius. Pada musim ini, kita harus memilih pakaian yang lebih tebal agar tubuh terasa hangat. Anda dapat memilih sweater atau kaos yang ditumpuk kemudian di bagian luarnya masih mengenakan jaket. Untuk celana, cukup memilih celana jeans atau dengan bahan yang lebih tebal. Pilihlah warna gelap, seperti hitam, hijau atau biru namun dengan keserasian tiap fashionnya. Selain itu, pilih gaya berhijab yang paling simple dengan clip hijab dari Turki.
Demikian inspirasi fashion hijab segi empat terbaru ala street fashion eropa.
Baca juga
Tips Makeup Daily Flawless Hijaber
Hijrah? Kenapa Tidak?
3 Gaya Berhijab Sesuai Acara Mulai Dari Party Sampai Acara Casual
Tips Memilih Hijab Syar’i yang Nyaman Bagi Pemula
Memadukan Kemeja Crop Tops untuk Fashion Hijab yang Menawan
Ini Dia Gaya Berhijab ala Wanita Turki yang Bisa Dijadikan Inspirasi